Mencari rijal dalam diri
Aku lontarkan pandangan kepada Nil
Ku titiskan air mata biar hanyut bersama Nil
Hanyut bersama sampah-sampah dosa
Yang mengacah-acah cintaku pada Tuhan
Mencari rijal yang hilang
Aku urut dada yang sesak
Asap dosa yang kelam
Syurga menjadi kabur
Ku hirup dalam-dalam segar Rahmat Tuhan
Moga dihapuskan saki baki hitam paru-paruku
Agar rijalku bisa kembali
Rijalku harus kembali
Meneruskan langkah-langkah yang terhenti bersama nafas yang terputus
Rijalku bangkit kembali
Menyelusuri denai khazanah juang Nuh
Rijalku harus gagah memijak onak dan duri
Biar setajam puncak KLCC, biar setajam pisau di meja bedah.
Rijalku kembali berhadapan dengan peradaban yang menuntut janji daripadanya
Janji yang dia lafazkan lewat sujud kala hening kota Kaherah
Rijal itu ada dalam diriku
Dia masih setia di situ
Dan aku harus lunaskan janji ini.
No comments :
Post a Comment