Wednesday, November 15, 2017

My colouring

The fact that I'm still blogging instead of using instagram or FB, shows who I am.

This colouring which supposed  to de stress me, shows who I am...

I'm fine with the messiness? Or am I just being contented and being me?

........

This journey is hard. I need to document it...I'll keep writing.

I do changed, my writing, the content but I still optimist that things will be better in the future. The question is, does future belongs to me?



Kg Pirasan, almost 1am..

Sunday, November 12, 2017

Akhir musim bunga

Lampu belajar dinyalakan. Menerangi satu sudut di ruang bilik Aliyah. Musim dingin yang bakal tiba menyampaikan salam. Sedikit jendela yang terkuak membawa angin segar dinihari. Jalan Lotfy El-Sayed lengang saat jam berdetik angka 4. Aliyah mengangkat takbir pertama hari itu. Mengharap dikurnia kekuatan dalam setiap tapakan.

" Dee, akak dah buat breakfast. Korang makan ek nanti. Akak nak pergi kelas."

"Awalnya kak! baru pukul 6.30 pagi." Dee pelik.

"Tusyen akak start hari ni. Internal Medicine."

"Oh! Ok. Thank you kak, sphagetti ni."

"Ok bye! Akak pergi dulu."

Sungguh pun baru jam 6.30 pagi, matahari sudah ceria menyinari. Seperti biasa angin akhir musim bunga tak pernah mendukacitakan. Aliyah menapak laju keluar dari Metro. Berbekalkan secawan kopi 3 dalam 1 Bonjorno yang setia menemani, kelas ECG Dr Ashraf Zaki bermula.

...
Tepat jam 9 pagi berakhir kelas tambahan di belakang bangunan Sekolah Perubatan Kasr Al-Ainy, Universiti Kaherah. Aliyah bergegas masuk ke kawasan universiti untuk meneruskan sesi kuliyah rasmi subjek Internal Medicine.

Jam menganjak ke pukul 11 pagi. Para pelajar memenuhi laman universiti. Perut mulai berkeroncong. Aliyah membeli secawan mocha....

Sunday, October 22, 2017

Sang Penikam Noh Salleh

Kata-kata adalah cerminan jiwa.
Kita sedari segala hakikat yang tidak tersurat hanya dengan kata-kata

Tulisan Noh Salleh memang memikat
--------------------------


Dalam terang malam Ku cari semua yang telah padam Dari suaramu Dendam dan rindu fana Dan ku melayang Terhempas kenyataan yang membunuhku Dalam jiwaku Aku telah mencarimu Namun ku tersedar Harkat pilu yang menyintai rejam Kaulah putri ayu Yang kan menyimpan dendam Dan ku berjalan Menghampiri kenyataan yang membunuhku Dalam mimpiku Yang memimpikan rindu Tak bisakah Ku gantikan semua yang tercela Akan ku renggut Kebahagianmu Wahai putriku Maafkan ku lepas pesan ini Kau kan memburuku Dalam bencimu Tak bisakah Ku gantikan semua yang tercela Akan ku renggut Kebahagianmu Wahai putriku Maafkan ku lepas pesan ini Kau kan memburuku Dalam bencimu

Sunday, October 15, 2017

Cinta buta

[mereka]

Genggam erat tanganku
Saat kasarnya kenyataan
Meragut cinta hati kita
Pinjamkan sedikit habamu
Meredakan kesakitan
Lebih sakit daripada tubuh dihempas ke tanah
Dalam seribu yang mendengar hanya kau satu yang mengerti


Escort Call 15 Oktober 2017




[aku]

Sekalipun tidak dibaca orang banyak, tidak juga mampu aku luahkan kata.

Sungguh cinta dan tanggung jawab buta rupa, bangsa, kad pengenalan.

Aku hanya mampu memanjatkan doa, memohon kekuatan.

Monday, October 9, 2017

Bangkit

Bismillahirahmanirrahim

Sekian lamanya saya tidak menulis.
Kota Belud



Hidup menjanjikan satu misteri. Perjalanan saya ke Mesir, bumi tarbiyah diteruskan ke Kota Kinabalu. Mula berkerja, mengenal erti pahit maung berpijak pada realiti yang kasar. Dibeban dengan tanggung jawab yang besar. Akhirnya fasa housemanship berakhir.

Kini, kehidupan menyaksikan nafas baru saya di bumi Kota Belud. Setelah 8 bulan menjadi MO di Jabatan Bius dan Rawatan Rapi, saya menjejak hospital daerah dengan cabarannya tersendiri.

Saat ini, saya baru melaporkan diri selama seminggu. Terlalu banyak yang perlu dipelajari.

Coretan ini semata pesanan buat diri:

1. Cipta rutin baru
Terlalu banyak yang diabaikan sepanjang 3 tahun yang lalu. Mujur Allah masih memanjangkan usia. Terasa nikmat kasihNya.
Kembalilah menghafaz kalam Allah yang pernah menjadi impian hidup matimu.
Kembalilah menyantuni jiwamu dan manusia sekeliling.

2. Ajar hati untuk positif dan optimis (just like you used to be)

3. Doa
Panjatlah doa dan rintih yang tak pernah putus.

Kembalilah percaya pada mantra, "Bersama, Terasing rasanya sama...selagi Allah ada"

ps: tidak perlu berbahasa-bahasi dengan diri sendiri. tiada yang mustahil dengan adanya Allah

Thursday, June 15, 2017

Dia yang dalam mimpi


Dia yang dalam mimpiku
Sederhana pada mata
Manis pada senyum
Petah pada lidah
Indah pada jiwa dan tingkah

Dia yang dalam mimpiku
Teguh dan sering meneguhkan
Bercinta dengan tinta dan kata

Dia yang dalam mimpiku
Sujud lama
Doanya tekun

Pun begitu dia masih hidup dalam mimpi

......................................................................................

Luka tiba bila kita jauh dari Pencipta
Dia mencipta kita adil saksama
Mungkin pada ketika ini ada yang tidak serupa






Friday, May 26, 2017

Selamat Tinggal 3

Akhirnya, benar air mata pun menitis. 

Pun begitu, Ramadhan yang datang sedikit mengubati rasa.

Biar saya berteduh pada kasih Tuhan yang tak pernah putus. Menyedarkan, menyelamatkan dan meneguhkan.

Kali ini, moga saya dikurniakan ketenangan yang berpanjangan. Keikhlasan.

Selamat tinggal.

Tuesday, May 2, 2017

Selamat Tinggal 2

Bismillahirrahmanirrahim

Semalam saya menjadi sensitif tiba-tiba ketika berbual dengan ibu. Ibu memang suka provok tetapi saya tahu dia tiada niat selain bergurau. Cuma saat tu saya rasa segala kekuatan yang saya bina dan kesedihan yang saya bendung runtuh tiba-tiba. Maka empangan air mata pun pecah.

Kita akan lebih berterus-terang dengan orang yang kita sayang dan percaya. Begitu halnya saya dengan ibu.

Macam tak percaya, tetapi hari demi hari saya makin menghargai bahawa saya seorang introvert yang ada private space yang luas, sensitif dan sangat observant.

Banyak perkara yang saya lakukan opposite of my character.

...............................

Aku lari lagi
Spontan
Kini aku sedar hatiku berdetak lagi seperti dulu
Tak mungkin akan sama lagi
Aku serahkan takdir pada Ilahi
Tak mungkin aku maju ke hadapan
Aku yakin Allah ingin menjagaku
Yang disukai mungkin tidak baik untuk agamaku
Mungkin aku tak mampu menanggungnya kelak

Aku lari lagi
Spontan

...........................................

Setiap hari saya ingin mengucapkan Selamat Tinggal. Melupakan apa yang terjadi. Sebelum air mata menitis lagi.

Moga saya seteguh dulu untuk menyekanya.

Ketika kaki saya melangkah pergi 10 tahun lalu, kasih Allah yang maha luas mengubati dan memenuhi rasa. Moga kali ini saya sekuat itu.

Monday, May 1, 2017

More than exist rant



My previous on call rant, clearly showed I'm in an emotional instability. Initially, decided to delete it. However, I think the feeling of struggle and perseverance should be appreciated. Especially the instability cause by something big for me. At least, transiently.

Well, let's move on. I have a better life and really can't take to linger around the heart-feeling emotional. I get occupied. Nevertheless, it is actually help me to clearly see what I really want in my life. Who do I want to share it with. I may smile and laugh, but my love, you can't really judge!

I'm going to rant on few things.

I realised.

To be more than exist.This phrase really hit me these days. These days I have sort of insomnia. I've been thinking too much.

To be more than exist. More than just pray and hold your ID as a muslim.

Our vision should be shared. Especially when thinking on starting a family. These days I started to be more frank and open up. Age factor may be. I took things seriously actually since my teenage time. It is already in trait.

To be honest, if I were to start a family, I really hope it is just more than exist. More than a father and a mother fell in love and decided to commit to each other. Why I used the words mother and father instead husband and wife, because for me, family is about building up generations. There are principles to uphold but in the same time, this little institution provide the support, love and all strength that you need in turning your vision into reality.

I wish I could share all of this with my partner and little members in the family. I wish to share the 'more than exist' and received back all the strength that I need.

Well, this is how I define, "more then exist" and "blissful sharing".

ps: Thanks. I hope I can be bold and move forward but it seems that I'm running away. :') It's okey dear self. May be for me, it will work in a different path. To Him I submitted myself. Tawakkal ala Allah.

Thursday, April 27, 2017

On Call rant

0830: May be it just me. Been thinking too much.
Ya Allah hold my heart.

1500: His love is beyond anything. He will take care of me, my heart. I'm blessed with sensitive heart, so I can be empathy. It's expensive, it's part of His plan. Hold my heart ya rabb.

Saturday, April 22, 2017

Keep going!

Nescafe at TH Hotel Souq Restaurant, macam Ustazah Effat punya nescaffe. Terbaik!

Fight the battle!
Sometimes sips of coffee will help.

I try to stop my caffeine intake since I have fine tremors and sometimes palpitation even upon rest.
Mind you my ECG, TFT normal. 
Unfortunately in those hard time, I crave for it. 
I don't have sweet tooth anyway.
I love coffee, less sweet. 

Sincere advise for myself.
Be strong as you always do!
Focus!

Don't run away. Anyway you are leaving in August. But don't run away.

I know you are afraid of what is untold. 
You don't want to be hurt. 
Again, as what you've said before. 

"Sedikit lebih."
Doesn't it makes you one step closer to Allah?

Actually I'm planning for a bigger run away...to Makkah and Madinah. May Allah granted!

Friday, April 21, 2017

Ucap Selamat Tinggal

Aku tak ingin pun mendaki tetapi kerana teman, aku gagahi. Namun, tak di setiap detik liku hidup kita punya teman.




Tak dapatku lelapkan mata
Sekalipun berat mata ini
Tak mahu pula ia beradu
Bingkas bangkit dan menulis

Berdebar-debar hatiku ini
Rasanya caffein aku teguk sudah berbelas jam lamanya
Jauh di sudut hati
Aku tahu kenapa

Lebih 10 tahun lalu
Aku pernah begini
Berkarang-karang surat aku tulis
Untuk diri
Supaya teguh dan bertahan
Hari demi hari
Pernah aku rasa kalah dan menitiskan air mata
Namun kini aku bersyukur atas kekalahan itu
Adakah peristiwa berulang kembali?

Pada siapa mampu aku bersuara
Jika tidak pada Tuhan Yang Maha Tahu segala

Inginku aku
Tapi berasa tak mampu
Sekejap aku kata ya
Dalam sesaat menjadi tidak, 
Sesaat lagi aku mula tak ingin ambil peduli

Namun akhirnya aku begini
Menjadi pungguk yang tidak merindukan sesiapa
Setia meniti jalan ini
Yang telah Dia lukiskan buatku

Saat aku letih dengan teka-teki
Dengan mudah aku berkata
"Selamat Tinggal!"
Izinkan aku menjalani hidup juangku
Tanpa menyakiti sesiapa pun
Termasuk diriku

-Bushro
1233am

Telah aku ucap Selamat Tinggal minggu lalu.
Mungkinkah aku terlalu takut?






Saturday, February 11, 2017

#lifegoal


Setelah itu aku pergi ke tepi Sungai Nil menunggu para muadzin mengumandangkan azan subuh.

Lalu aku berbisik dalam hati, “Semoga aku mendapatkan bahagian pahala subuh dari orang-orang yang telah kubangunkan.
1. Artikel yang sangat membangunkan jiwa. Boleh klik link untuk membaca.
#lifegoal

2. Sepotong nasihat yang aku terima hari ini daripada ibunda,

"Boleh sambung hafaz Quran balik. Dulu, bila ibu bangun subuh, akak dah bangun mengaji."

Kadang kala kehampaan pada diri membuatkan aku terdiam. Tiada kata. Alhamdulillah masih dikurniakan sisa rasa. Berakhirnya housemanship menggusarkan aku. Jikalah selepas ini hidupku masih begini, tiada lagi yang dapat dipersalahkan. Sampai ke matilah begitu. Jujur aku takut.

Namun ketakutan hanya membuatkan aku lebih tua daripada usia. Melemahkan. Tidak berani menyahut cabaran. Ingin sentiasa di zon selesa. Sedang itu bukanlah sifat pemuda.

Dalam hidup ini terlalu banyak keinginan dan cita-cita, namun sedikit pula kita mahu berusaha.

Wahai diri, jangan mati sebelum ajal, jangan tua sebelum usia!

#lifegoal

3. Sedang menelusuri kisah antara Firman dan Ilyani. Latar tempat yang sangat menarik, perincian yang membuatkan aku terbayang-bayang Pergunungan Alps dan turut merasakan kesejukannya. Ada babak yang berjaya merembeskan air mataku ketika dalam penerbangan daripada Penang ke Kota Kinabalu. Tidak sedikit aku rasakan Ilyani wujud dalam diriku. Namun, aku tidaklah se attractive dia mahupun semalang nasibnya. Meskipun tidak membaca sepatah-sepatah tulisan ini, namun ini adalah novel yang berjaya mengisi hatiku setelah beberapa ketika. Sungguh, ini antara yang sangat aku perlukan buat masa ini!

Aku suka mengembara tetapi tidak sekalipun ia menjadi #lifegoal kecuali beberapa tempat. Dua daripadanya telah dipenuhi, Gaza dan Istanbul. Ada lagi dua yang menanti untuk diterokai.

Blog updated!