Bismillahirrahmanirrahim
Miskin bererti tidak mampu memberi. Ada si miskin sentiasa mengharapkan pemberi. Ada juga yang tak sudi menerima apa-apa. Ada si miskin yang sedaya-upaya bangkit sehingga mampu memberi.
Ketika di Mesir saya selalu pesan pada diri dan orang sekeliling,
" Besarkanlah jiwa. Jadilah pemberi nescaya akan dilimpah kecukupan dan kau sekaligus menjadi kaya!"
Begitu prinsip yang diajarkan Imam Hassan Al-Banna dalam 10 muwasafat muslim: Nafiun Lighayrih- Bermanfaat untuk orang lain.
"Tin kosong tak akan mampu melimpahkan susu"
Ketika zaman belajar, saya selalu berdoa agar Allah mudahkan urusan akademik saya, supaya saya boleh memberi. Memberi pada mengajarkan sahabat-sahabat, memberi waktu untuk kegiatan membaiki diri, memberi tenaga pada jiwa yang memerlukan. Alhamdulillah mungkin itu membuatkan saya berasa cukup kaya.
Bergaji tidak menjadikan anda kaya.
Setelah berkerja saya akui 'kesempitan' yang saya rasa sedikit demi sedikit menjadikan saya miskin. Miskin senyuman, kata-kata. Hingga posting dan tulisan-tulisan saya mulai memendek dari hari ke hari.
Tiada yang saya mampu lakukan melainkan terus berjalan dan memohon daripada yang Maha Kaya untuk sentiasa mencukupkan.
Sekarang hujan lebat membasahi bumi Kota Kinabalu. Moga ia turut membasahi jiwa-jiwa yang merindukan kasih Tuhannya. Jiwa-jiwa yang dahagakan hidayah dan petunjuk. Jiwa-jiwa yang letih dengan kelemahan kemiskinan hamba Tuhan. Moga hujan ini membawa rezeki dan barkah yang cukup banyak, mengkayakan yang miskin.
Moga dan moga. Amin Ya Rabbi.
No comments :
Post a Comment