Tuesday, June 30, 2015

Refreshment

I

Lama benar saya tidak menulis. Benar-benar duduk dan menulis. Saya akur waktu berkerja 6am-7pm (minima 13 jam walau selalunya lebih), pulang ke rumah dengan keletihan atau kadang-kadang memenuhi jemputan kesayangang di UMS meminimakan masa untuk saya bersuka-suka melihat alam dan introspeksi ke dalam jiwa. Membaca Quran pun harus berebut-rebut dengan sang mata. Membuatkan saya hilang sebahagian daripada diri seketika. Namun siri-siri hadiah daripada Allah sentiasa menyapa dengan tanpa diduga.
Saat memanjat tangga ke tingkat 6 Hospital Likas, Allah hadiahkan pemandangan sunset yang sangat indah.
Allah tiupkan ketenangan dengan senyuman ibu-ibu yang tabah berulang keluar masuk hospital.
Lalu di lobi dan sang pengarah hospital sedang memainkan piano nada You Raised Me Up kegemaran saya.

Semua ini bahkan membuatkan saya berfikir lagi tentang keberadaan Tuhan yang tidak bertempat. Membenarkan prinsip saya yang satu,

Bahagia letak dalam hati
Hanya hadir saat Pemilik mengizinkan
Akan singgah tanpa syarat

II

Mustahil Ramadhan tidak mengingatkan saya dengan Mesir. Mustahil, Ya Allah, saya berjuang untuk menghidupkan Ramadhan seperti yang pernah saya lalui. Kalau tidak 100% , 30% pun pasti saya tersangat berbahagia.

Saya tersangat merindukan mihrab yang kami sama-sama bangunkan di tempat masing-masing. Berjanji untuk qiyam dengan separuh juzuk setiap malam. Sangat cemburu melihat sesiapa yang mendahului perlumbaan. Saya terduduk 10 Ramadhan kali ini dan bertalu-talu bertanya pada diri, adakah aku sudah menjadi hamba yang kalah. 10 hari telah berlalu namun aku masih bertatih lagi.

Nampaknya pusingan kedua Ramadhan kali ini, harus saya maksimakan mihrab saya agar berada di mana-mana dan setiap ketika. Moga setiap bayi yang saya sentuh meniupkan angin syurga, moga terhapus dosa-dosa.

Moga ringan tulang saya menghulurkan bantuan, maniskan wajah saya untuk sentiasa menghadiahkan senyuman.


Moga nota-nota ini menemani saya untuk terus bersemangat dan sentiasa menjadi 'saya' yang pernah lahir dari rahim tarbiyah ardhul kinanah.

Tuesday, June 2, 2015

Countless blessing




I'm thinking of the things I've done,
And everything I've chanced upon,
The ease of life I have for some many never come 

I'm working harder than you know
I put in all my heart and soul
But even those are things that he's bestowed 

Count them one by one
You'll never reach the end,
His blessings are more than we can comprehend! 

Sweet moments of glory, is all the eye can see
The truth of, the matter, cloaked by the unseen
This all comes, from some place, much greater than me

Hadha min fadhi rabbi

For me it comes as no surprise
When I reflect with open eyes
I clearly see the signs that I cannot deny

Whatever I've been blessed to do
Remember where the praise is due
And thank the one who is there for me all the time

Count them one by one
You'll never reach the end,
His blessings are much more than we can comprehend!

~Native Deen

For what I've been through, really, a major lesson that I've learned is, everything is in His hand. 
My job is to do the best I could. Thanks for everyone passing by, come and go from my short span of life. May Allah rewards you His best reward which is hidayah and jannah,
Thanks for being my teachers. 

Sometimes you don't need to be the best among people, but just strive to be the best for Him, he'll grant you the most unexpected things in your life and akhira.

Countless blessing.