Al-Maqdis |
Letih
Jujur aku keletihan
Lalu
Jujur aku keletihan
Lalu
Sebelum subuh tadi
Wajah ku hadapkan ke kiblat
Mencari kekuatan seorang Maryam
Di mihrab sendiri
Bersama Pencipta
Ku adu segala beban di pundak
Rasa sesak yang menghimpit dada
Tak aku terbayang bagaimana Maryam Al-Uzara
saat berpergian seorang diri membawa Isa dalam rahimnya yang
suci
Terdetik juga andai semua ini tida terjadi
Andainya dia-Maryam menjadi makhluk yang dilupakan
Dek kerana beratnya ujian
Namun Maha Pengasih sebaik-baik Pengatur
Saat sakit melahirkan
Dia alirkan air pada kaki Maryam
Hanya dengan goncangan, gugur ruthob daripada pohon
Dia yang mengirimkan roh itu maka Dialah Pemelihara
Itulah jalan Maryam menjadi wanita pilihan zaman- berzaman
Itulah jalannya menjadi kencintaan penganut agama samawi
zaman-berzaman
Tiada wanita lain sepertinya
Dia Maryam
Sendirian di Mihrab
Dan aku
Mencari kekuatan dalam bersendirian di mihrabku
Dengan Tuhan
Kepala Batas
21/2/2020